Sabtu, 16 Mei 2015

Tugas 7

1)      sebutkan dan jelaskan 10 klasifikasi industri  ?

1.    Berdasarkan SK Menperin No 19 M/SK/1986
a.    Industri kimia dasar, yaitu industri yang mengolah bahan mentah menjadi bahan jadi atau setengah jadi. Contoh : industri kertas, semen, pupuk, selulosa dan karet.
b.   Industri mesin dan logam dasar, yaitu industri yang mengolah bahan mentah menjadi bahan baku atau barang setengah jadi. Contoh : industri elektronika, mesin, pesawat terbang, perkakas, alat berat.
c.    Aneka industri, yaitu industri yang menghasilkan beragam kebutuhan konsumen. Contoh : industri pangan, tekstil, kimia dasar, aneka industri bahan bangunan.
d.   Kelompok industri kecil, yaitu industri dengan modal kecil atau peralatan yang masih sederhana. Contoh : industri rumah tangga.

2.    Berdasarkan Tempat Bahan Baku
a.    Industri ekstraktif, yaitu industri yang memperoleh bahan baku langsung dari alam.
b.   Industri nonekstraktif, yaitu industri yang memperoleh bahan baku dai industri lain.
c.    Industri fasilitataif, yaitu industri yang berupa pelayanan jasa kepada masyarakat.

3.    Berdasarkan Modal
a.    Industri padat modal, yaitu industri dengan modal besar dan banyak menggunakan tenaga mesin.
b.   Industri padat karya, yaitu industri yang memerlukan banyak tenaga manusia.
4.   Berdasarkan Jumlah Tenaga Kerja
a.    Industri rumah tangga, yaitu industri yang karyawannya < 5 orang.
b.   Industri kecil, yaitu industri yang karyawannya 5-19 orang.
c.    Industri sedang/menengah, yaitu industri yang karyawannya 20-99 orang.
d.   Industri besar, yaitu industri yang karyawannya > 100 orang.

5.    Berdasarkan Lokasi Unit Usaha
a.    Market oriented Industry, yaitu industri yang berorientasi pada pasar (konsumen).
b.   Power oriented industry, yaitu industri yang berorientasi pada tenaga kerja.
c.    Supply oriented industry, yaitu industri yang berorientasi pada tempat pengolahan.
d.   Raw material oriented industry, yaitu industri yang berorientasi pada bahan baku.
e.    Footloose oriented industry,  yaitu industri yang tidak berorientasi pada hal-hal tersebut di atas.

6.   Berdasarkan Tahapan Proses Produksinya
a.    Industri hulu, yaitu industri yang mengolah bahan mentah atau bahan baku menjadi barang setengah jadi.
b.   Industri hilir, yaitu industri yang mengolah bahan setengah jadi menjadi barang jadi.

7.    Berdasarkan Produktifitas Perorangan
a.    Industri Primer, yaitu industri yang menghasilkan barang-barang tanpa pengolahan lebih lanjut.
b.   Industri Sekunder, yaitu industri yang menghasilkan barang-barang yang membutuhkan pengolahan lebih lanjut
c.    Industri Tersier, yaitu industri yang bergerak di bidang jasa.
d.   Industri Kwartier, yaitu industri jasa yang berbasis teknologi tinggi.

8.   Berdasarkan Pengelolaannya
a.    Industri rakyat, yaitu industri yang diusahakan oleh rakyat.
b.   Industri negara, yaitu industri yang diusahakan oleh negara dan umumnya merupakan BUMN.

9.   Berdasarkan Asal Modal
a.    PMPD (Penanaman Modal Dalam Negeri), yaitu industri yang modal keseluruhan berasal dari penanaman modal dalam negeri oleh pemerintah atau pengusaha nasional.
b.   PMA (Penanaman Modal Asing), yaitu industri yang modal keseluruhan berasal dari penanaman modal asing.
c.    Patungan (Joint Venture), yaitu industri kerjasama antara swasta nasional dengan swasta asing.

10.Berdasarkan Hasil Produksi
a.    Industri berat, yaitu industri yang menghasilkan mesin dan alat produksi.
b.   Industri ringan, yaitu industri yang menghasilkan barang jadi atau barang yang siap pakai dan langsung dikonsumsi oleh masyarakat.

2)    Bagaimana meningkatkan daya saing industri di Indonesia ? jelaskan !

Daya saing nasional suatu negara memiliki parameter yang bermacam-macam dan berbeda-beda pula. Parameter tersebut ditentukan sendiri oleh negara tersebut. Parameter yang ada berkaitan dengan  nilai tukar mata uang, tingkat suku bunga yang berlaku, jumlah angkatan kerja yang berlimpah dan murah, dan kelimpahan serta keragaman sumberdaya alam. Berbicara mengenai Indonesia hal yang bisa dijadikan parameter untuk menentukan daya saing bangsa ini dalam skala industri nasional dari beberapa parameter yang ada adalah pengelolaan kelimpahan serta keberagaman sumber daya alam. Indonesia dikenal dengan negara Zamrud Katulistiwa, negara dengan sumber daya alam yang melimpah yang berupa hasil pertanian dan perkebunan, keberagaman flora, keberagaman fauna, kekayaan bawah laut dan sumberdaya alam yang tidak dapat diperbaharui seperti batu bara, minyak bumi, emas, dan berbagai jenis logam dan mineral.
 Kelimpahan sumberdaya alam yang dimiliki oleh Indonesia tidak cukup untuk membuat negara ini memiliki daya saing secara global. Daya saing berkaitan juga dengan standart hidup yang tinggi dari masyarakatnya. Daya saings ecara makroekonomi juga jangan dilupakan meskipun hanya memberikan dukungan secara produktivitas suatu negara yang diukur dari hasil output produksi dikurangi dengan input dari produksi tersebut. Dari beberapa hal yang sudah dibahas diatas, jelas bahwa membangun daya saing nasional suatu negara bukanlah persoalan sederhana. Perlu ditunjang oleh industri yang tangguh dalam hal struktur dan managemen. Industri ini nantinya akan menjadi ujung tombak dari daya saing nasional sebab produk dari industri inilah yang nantinya akan bersaing secara head-to-head dengan produk asing. Kembali lagi produktifitas dari industrilah yang digunakan untuk bersaing.
Kekuatan yang dimiliki oleh Indonesia yang dapat digunakan sebagai senjata untuk meweujudkan daya saing nasional diantaranya tersedianya jumlah angkatan kerja yang besar dengan tingkat kemampuan dasar yang kuat, terlaksananya program reformasi hukum/perundang-undangan dan peraturan yang menciptakan iklim usaha kondusif bagi kalangan dunia usaha, terciptanya sistem keuangan solid yang menjamin ketersedian cadangan devisa memadai untuk menstabilkan nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing, khususnya mata uang dari negara-negara kuat, ketersedian Indonesia untuk membuka investasi luar negeri, dan tersedianya ruang gerak yang luas bagi pembangunan cluster, khususnya di sektor-sektor industri berbasis sumberdaya alam yang secara berlimpah dimiliki Indonesia. Jika kekuatan ini dimanfaatkan secara maksimal oleh Indonesia diyakini bahwa negara ini siap bersaing dan bisa menjadi yang terbaik.

3)      Menurut anda, sector industri yang mana yang dapat memberikan kontribusi signifikan bagi  perkembangan ekonomi Negara kita  ? Jelaskan !

Menurut saya sector industry yang dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi perkembangan ekonomi Negara kita adalah sector industry dalam bidang pakaian karena kain-kain yang di miliki oleh Indonesia sangat beragam mulai dari aceh sampai papua. Bisa dijadikan desai-desain pakaian yang niali jualnya sangat tinggi hingga ke ke pasar internasional. Denagn cara ini perkembangan ekonomi dinegara Indonesia akan melambung tinggi.


sumber :
http://arifshubhan.blogspot.com/2013/07/meningkatkan-daya-saing-bisnis-industri.html
http://arifshubhan.blogspot.com/2013/07/meningkatkan-daya-saing-bisnis-industri.html

Rabu, 06 Mei 2015

Tugas 6


Pertumbuhan ekonomi adalah proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu. Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi di suatu Negara dapat dikatakan makmur apabila pendapatan masyarakat di suru Negara memiliki pendapatan yang tinggi.  meskipun pendapatan per kapita merupakan indikator terpenting, tetapi hal tersebut bukan satu-satunya penentu kemakmuran suatu Negara. bisa juga dari kinerja pemerintah untuk mensejahterakan rakyatnya.
Pernyataan di atas belum menjamin kesejahteraan rakyat, karena jika pemerintah tidak dapat  mengendalikan keadaan ekonomi suatu Negara, rakyat tidak bisa makmur. Dan jika di suatu Negara tidak berjalanannya kewirausahaan maka tentu tidak akan ada lapangan kerja, inovasi baru dan tidak menciptakan nilai tambah.
Dari pengertian di atas ada sifat dari pertubuhan ekonim, yaitu:
1.     Suatu Proses
Pembangunan ekonomi merupakan suatu proses, artinya bahwa pembangunan ekonomi itu berlangsung secara terus menerus, bukan merupakan kegiatan yang sifatnya sementara atau insidental.
2.    Usaha untuk meningkatkan pendapatan per kapita
Suatu negara dikatakan terjadi pertumbuhan ekonomi, jika terjadi kenaikan dalam pendapatan per kapita. Karena kenaikan pendapatan per kapita tersebut merupakan cermin terjadinya kesejahteraan ekonomi masyarakat.
3.     Kenaikan pendapatan per kapita berlangsung dalam jangka panjang
Pendapatan per kapita, secara rata-rata meningkat dari tahun ke tahun. Akan tetapi, bukan berarti bahwa pendapatan per kapita harus mengalami kenaikan terus menerus, pada suatu waktu tertentu dapat turun, namun turunnya tidak terlalu besar.
4.    Kenaikan pendapatan per kapita diikuti dengan terjadinya perubahan teknologi dan atau kelembagaan
Suatu negara dikatakan terjadi pertumbuhan ekonomi, bukan saja berarti peningkatan pendapatan per kapita, namun kenaikan pendapatan per kapita yang diikuti pula dengan terjadinya perubahan teknologi. Misalnya di sektor pertanian, yang dulunya pengolahan lahan menggunakan tenaga hewan untuk membajak sawah diganti dengan menggunakan traktor

Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi adalah:
·         Faktor Sumber Daya Manusia
Sama halnya dengan proses pembangunan, pertumbuhan ekonomi juga dipengaruhi oleh SDM. Sumber daya manusia merupakan faktor terpenting dalam proses pembangunan, cepat lambatnya proses pembangunan tergantung kepada sejauh mana sumber daya manusianya selaku subjek pembangunan memiliki kompetensi yang memadai untuk melaksanakan proses pembangunan dengan membangun infrastruktur di daerah-daerah.
·         Faktor Sumber Daya Alam
Sebagian besar negara berkembang bertumpu kepada sumber daya alam dalam melaksanakan proses pembangunannya. Namun, sumber daya alam saja tidak menjamin keberhasilan proses pembanguan ekonomi, apabila tidak didukung oleh kemampaun sumber daya manusianya dalam mengelola sumber daya alam yang tersedia. Sumber daya alam yang dimaksud dinataranya kesuburan tanah, kekayaan mineral, tambang, kekayaan hasil hutan dan kekayaan laut.
·         Faktor Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat mendorong adanya percepatan proses pembangunan, pergantian pola kerja yang semula menggunakan tangan manusia digantikan oleh mesin-mesin canggih berdampak kepada aspek efisiensi, kualitas dan kuantitas serangkaian aktivitas pembangunan ekonomi yang dilakukan dan pada akhirnya berakibat pada percepatan laju pertumbuhan perekonomian.
·         Faktor Budaya
Faktor budaya memberikan dampak tersendiri terhadap pembangunan ekonomi yang dilakukan, faktor ini dapat berfungsi sebagai pembangkit atau pendorong proses pembangunan tetapi dapat juga menjadi penghambat pembangunan. Budaya yang dapat mendorong pembangunan diantaranya sikap kerja keras dan kerja cerdas, jujur, ulet dan sebagainya. Adapun budaya yang dapat menghambat proses pembangunan diantaranya sikap anarkis, egois, boros, KKN, dan sebagainya.
·         Sumber Daya Modal
Sumber daya modal dibutuhkan manusia untuk mengolah SDA dan meningkatkan kualitas IPTEK. Sumber daya modal berupa barang-barang modal sangat penting bagi perkembangan dan kelancaran pembangunan ekonomi karena barang-barang modal juga dapat meningkatkan produktivitas.


Cara Instal Dbase



Cara Menginstal Dbase

Instalasi sistem dilakukan dengan cara sebagai berikut: 
1.    Aktifkan komputer dan software yang bersangkutan 
2.     Masukkan disket #1 (Install Disk) pada disk drive A. 
3.     Pada saat DOS Prompt, aktifkan disk drive A dengan mengetik A: lalu tekan         ENTER. 
4.     Ketik INSTALL lalu tekan ENTER untuk mengawali proses instalasi 
5.     Pilihan instalasi yang berupa: 
·         QUICK untuk instalasi sistem dengan fasilitas penuh untuk single-user (pemakai tunggal) 
·         FULL untuk instalasi sistem dengan fasilitas penuh untuk single-user atau multi-user 
·         MENU-DRIVEN untuk instalasi sistem dengan memilih fasilitas yang disediakan pada pilihan FULL.
6.     Pilihan MENU-DRIVEN akan memunculkan baris menu sebagai berikut: 
Install yang berisi pilihan:  
·         Install Dbase iv untuk melanjutkan proses instalasi. 
·         Transfer other files untuk melanjutkan proses instalasi seperti transfer file contoh, file tutorial dan sebagainya. Transfer file tersebut merupakan kelanjutan instalasi sistem sebelumnya yaitu untuk pelengkap dari sistem dBASE IV. 
·         Uninstall dBASE IV untuk membatalkan instalasi yang pernah dilakukan.
DOS yang berisi pilihan: 
·         Perform DOS Command untuk melakukan proses DOS dari program instalasi saat itu. 
·         Go to DOS untuk mengaktifkan sistem operasi DOS tanpa perlu mengakhiri proses instalasi. Dari DOS, ketik EXIT lalu tekan ENTER untuk kembali ke proses instalasi. 
·         Set Default drive : directory untuk menentukan lokasi disk drive dan directory yang akan dipakai sebagai sumber proses instalasi.
EXIT untuk keluar dari proses instalasi (membatalkan permintaan untuk instalasi sistem) dan kembali ke DOS. 
7.     Jika pilihan Install dBASE IV pada menu install, maka akan menampilkan pilihan berikutnya: 
·         Single-user untuk instalasi sistem dengan pemakai tunggal pada standalone computer 
·         Multi-user untuk instalasi sistem dengan pemakai ganda pada LAN.àMulti-user 
8.  Berikutnya sistem akan menanyakan lokasi instalasi. Contoh: ketik C:\DBASE 
9.  Lalu sistem akan menanyakan lokasi sistem file SQL. Contoh: C:\DBASE\SQLHOME 
10. Lalu sistem menanyakan warna tampilan monitor. Tujuannya ialah untuk menentukan jenis monitor yang akan dipakai oleh sistem. 
11. Beberapa saat kemudian sistem akan menampilkan bagian pendaftaran software. Isi bagian:  
·         User Name          : nama anda  
·         Company Nama : nama perusahaan anda  
·         Serial Number    : nomor seri dari software dBASE IV yang anda pakai.
Sesudah mengisi ketiga bagian tersebut, tekan Ctrl-End untuk melanjutkan proses instalasi atau tekan ESC untuk membatalkannya. 
12. Setelah proses transfer file, sistem akan meminta anda untuk menukar disket #1 dengan disket #2 (System Disk #1) lalu dengan disket #3 (System Disk #2) 
13. Jika sebelumnya anda memilih jenis multi-user, maka anda harus: 
·         Add user untuk menambah pemakai pada lingkungan LAN 
·         Skip untuk melanjutkan proses
Tekan ENTER untuk melanjutkan proses. 
14. Selanjutnya anda dapat memilih bagian Transfer Other Files yang ada di menu Install berupa: 
·         Sample File untuk instalasi file contoh dari sistem dBASE IV. 
·         Tutorial files untuk instalasi file petunjuk singkat pemakaian sistem dBASE IV. 
·         DBASEuntuk instalasi file kerangka sistem dBASE IV dalam hal ini berupa alat bantu pemrograman sistem. 
·         Autoexec.bat untuk modifikasi file AUTOEXEC.BAT agar siap untuk pemakaian dBASE IV dalam hal pelacakan file di lokasi disk dan directory lokasi sistem berada. 
·         Config.sys untuk modifikasi konfigurasi sistem DOS agar siap untuk memakai sistem dBASE IV.
Pada saat instalasi fasilitas tambahan tersebut, sistem akan meminta anda disket #4 (Sample, Templates & Tutorial Disk) 
15. Pilih menu EXIT untuk mengakhiri proses instalasi.

Jumat, 01 Mei 2015

Tugas 5


Perdagangan Antar Negara
        Perdagangan antar negara merupakan proses tukar menukar barang atau jasa antara negara yang satu dengan negara yang lain. Perdagangan antar negara sangat dibutuhkan baik oleh negara yang sudah maju maupun negara yang sedang berkembang karena hal itu akan dapat mempercepat proses pembangunannya. Namun walaupun begitu kadang-kadang perdagangan antar negara menemui hambatan-hambatan, mungkin salah satu negara menerapkan bea yang tinggi, menjalankan politik proteksi, kuota atau mungkin menyalahi aturan-aturan dalam WTO.

Hambatan-Hambatan Perdagangan Antar Negara
        A. Hambatan tarif (tariff barrier) adalah suatu kebijakan proteksionis terhadap barang-barang produksi dalam negeri dari ancaman membanjirnya barang-barang sejenis yang diimpor dari luar negeri. Tarif adalah hambatan perdagangan yang berupa penetapan pajak atas barang-barang impor atau barang-barang dagangan yang melintasi daerah pabean (custom area). Sementara itu, barang-barang yang masuk ke wilayah negara dikenakan bea masuk.  Efek kebijakan ini terlihat langsung pada kenaikan harga barang.  Dengan pengenaan bea masuk yang besar, pendapatan negara akan meningkat sekaligus membatasi permintaan konsumen terhadap produk impor dan mendorong konsumen menggunakan produk domestik.

        B. Kuota adalah hambatan kuantitaif yang membatasi impor barang secara khusus dengan spesifikasi jumlah unit atau nilai total tertentu per periode waktu. Akan tetapi, dalam pelaksanaannya ada beberapa pengecualian bagi pemegang lisensi impor atau yang mempunyai hak-hak istimewa (privileges) yang diberikan oleh pemerintah untuk diizinkan memasukkan barang ke dalam negeri.

        C. Dumping adalah suatu kebijakan negara atau perusahaan dari suatu negara untuk menjual produknya di luar negeri dengan harga yang lebih rendah bandingkan terhadap harga jual produk itu di dalam negeri itu sendiri.

        D. Hambatan embargo/sanksi ekonomi

Sejarah mebuktikan bahwa suatu negra yang karena tindakannya dianggap melanggar hak asasi manusia, melanggar wilayah kekuasaan suatu Negara, akan menerima/dikenakan sanksi ekonomi oleh Negara yang lain (PBB). Contoh yang masih hangat di teling adalah kasusu intervensi Irak, kasusu libia dan masih banyak lagi. Akibat dari hambatan yang terakhir ini biasanya lebih buruk dan meluas bagi masyarakat yang terkena sanksi ekonomi dari pada akibat yang ditimbulkan oleh hambatan-hambatan perdagangan lainnya.
Sumber: www.ricoputra14.wordpress.com


Mengapa Pemerintah Menerapkan Hambatan Perdagangan Antar Negara?

Mengapa pemerintah menerapkan hambatan perdagangan karena Jika tidak ada bea atau pun biaya-biaya lainnya. Barang yang masuk akan seenaknya seperti brg ilegal . Pemerintah biasanya menggunakan hambatan perdagangan antar Negara seperti Tarif dan Quota diterapkan untuk melindungi industri dalam negeri yang masih dalam taraf berkembang, dari serangan komoditi-komoditi asing yang telah lebih dahulu “dewasa”. Hal ini perlu dilakukan mengingat seringkali di negara berkembang ( seperti Indonesia misalnya) masih banyak industri yang masih belum dapat berproduksi secara efisien sehingga produk yang dihasilkan belum dapat bersaing dengan produk sejenis yang berasal dari luar negeri. Untuk itulah tarif atau quota diterapkan. Dapat juga kebijaksanaan ini diterapkan jika suatu negara tidak memiliki persediaan devisa yang cukup untuk melakukan impor sehingga pemerintah harus menghemat devisa tersebut.