Kamis, 16 April 2015

TUGAS 3



INFLASI

Dalam ilmu ekonomi, inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus (continue) berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain, konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas di pasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, sampai termasuk juga akibat adanya ketidaklancaran distribusi barang.[1] Dengan kata lain, inflasi juga merupakan proses menurunnya nilai mata uang secara kontinu. Inflasi adalah proses dari suatu peristiwa, bukan tinggi-rendahnya tingkat harga. Artinya, tingkat harga yang dianggap tinggi belum tentu menunjukan inflasi. Inflasi adalah indikator untuk melihat tingkat perubahan, dan dianggap terjadi jika proses kenaikan harga berlangsung secara terus-menerus dan saling pengaruh-memengaruhi. Istilah inflasi juga digunakan untuk mengartikan peningkatan persediaan uang yang kadangkala dilihat sebagai penyebab meningkatnya harga. Ada banyak cara untuk mengukur tingkat inflasi, dua yang paling sering digunakan adalah CPI dan GDP Deflator. Inflasi dapat digolongkan menjadi empat golongan, yaitu inflasi ringan, sedang, berat, dan hiperinflasi. Inflasi ringan terjadi apabila kenaikan harga berada di bawah angka 10% setahun; inflasi sedang antara 10%—30% setahun; berat antara 30%—100% setahun; dan hiperinflasi atau inflasi tak terkendali terjadi apabila kenaikan harga berada di atas 100% setahun.
Contoh inflasi adalah nilai riil kekayaan masyarakat.nilai riil yang dimaksud adalah nilai tukar kekayaaan yang dimiliki oleh seseorang dalam bentuk kas, seperti uang. Saat inflasi terjadi nilai tukar uang akan menurun.misalnya, uang Rp.50000 semula dapat dibelikan sepuluh kilogram beras seharga Rp.5000/kg. saat trjadi inflasi 5 tahun kemudian, uang Rp.50000 dpat dibelikan 5kg beras seharga Rp.10000/kg.menurunnya mata uang terhadap daya beli membuat seseorang yang memiliki investasi berupa aktiva tetap memiliki kekayaan yang bertambah seperti pemilik meas,tanah dan rumah yang harga jual dari masing-masing benda tersebut meningkat akibat inflasi.


APAKAH INFLASI ITU SELALU MERUGIKAN?

Tidak selalu inflasi merugikan. Inflasi mempunyai dampak positif dan negatif untuk suatu Negara karena inflasi mempunyai 4 jenis yaitu ringan,sedang dan berat.inflasi  sendiri yaitu kenaikan tingkat harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus selama waktu tertentu.jika inflasinya ringan inflasi tersebut berdampak positif bagi suatu Negara dan masyarakat dinegara tersebut. Dan jika inflasi berat sangat berdampak negatif untuk Negara karena keadaan Negara akan sangat kacau balau peredaran mata uang menjadi tak terkendali dan pengangguran sangat banyak.jadi inflasi dapat mengurangi investaasi disuatu Negara dan ketidakstabilan ekonomi.

5 Faktor yang mempengaruhi investasi dalam perekonomian suatu negara

1. Suku Bunga
Suku bunga merupakan faktor yang sangat penting dalam menarik investasi karena sebagian besar investasi biasanya dibiayai dari pinjaman bank. Jika suku bunga pinjaman turun maka akan mendorong investor untuk meminjam modal dan dengan pinjaman modal tersebut maka ia akan melakukan investasi.
2. Pendapatan nasional per kapita untuk tingkat negara (nasional) dan PDRB per kapita untuk tingkat propinsi dan Kabupaten atau Kota
Pendapatan nasional per kapita dan PDRB per kapita merupakan cermin dari daya beli masyarakat atau pasar. Makin tinggi daya beli masyarakat suatu negara atau daerah (yang dicerminkan oleh pendapatan nasional per kapita atau PDRB per kapita) maka akan makin menarik negara atau daerah tersebut untuk berinvestasi.
3. Kondisi sarana dan prasarana
Prasarana dan sarana pendukung tersebut meliputi sarana dan prasarana transportasi, komunikasi, utilitas, pembuangan limbah dan lain-lain. Sarana dan prasarana transportasi contohnya antara lain :
jalan, terminal, pelabuhan, bandar udara dan lainlain. Sarana dan prasrana telekomunikasi contohnya: jaringan telepon kabel maupun nirkabel, jaringan internet, prasarana dan sarana pos. Sedangkan contoh dari utilitas adalah tersedianya air bersih, listrik dan lain-lain.
4. Birokrasi perijinan
Birokrasi perijinan merupakan faktor yang sangat penting dalam mempengaruhi investasi karena birokrasi yang panjang memperbesar biaya bagi investor. Birokrasi yang panjang akan memperbesar biaya bagi pengusaha karena akan memperpanjang waktu berurusan dengan aparat. Padahal bagi pengusaha, waktu adalah uang. Kemungkinan yang lain, birokrasi yang panjang membuka peluang oknum aparat pemerintah untuk menarik suap dari para pengusaha dalam rangka memperpendek birokrasi tersebut.
5. Kualitas sumberdaya manusia
Manusia yang berkualitas akhir-akhir ini merupakan daya tarik investasi yang cukup penting. Sebabnya adalah tekhnologi yang dipakai oleh para pengusaha makin lama makin modern. Tekhnologi modern tersebut menuntut ketrampilan lebih dari tenaga kerja.
Sumber: http://lindapushyy.blogspot.com/2013/04/faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar